AKU TIDAK SENGAJA

Kamis, 14 Februari 2013


Aku tidak sengaja jatuh cinta. Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika aku bersama kamu. Dan ketika kamu melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang pandanganku sejauh-jauhnya, lebih jauh dari rekor lempar lembing yang pernah tercipta, hanya untuk tetap menjaga kamu tidak tahu aku sedang memandangmu. Aku tidak sengaja diam dan menjadi pendengar yang baik saat kamu bercerita begitu banyak dan lepas terhadapku. Aku tidak sengaja menyukai bola mata teduhmu itu. Aku tidak sengaja menyukai senyum unikmu itu.
Aku tidak sengaja merasa senang berada dalam satu momen bersamamu. Aku tidak sengaja mengharapkan kamu ada ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu yang sama. Celingukanku membuktikannya.
Aku tidak sengaja berharap semua barang yang kupinjamkan atau kau pinjamkan padaku tidak aku kembalikan sekaligus. Aku tidak sengaja berharap kamu meminjam satu barang lagi dariku setiap kamu mengembalikan barang lainnya. Semuanya tidak sengaja beralasan agar kita tetap bertemu.
Aku tidak sengaja mengaktifkan phenylethylamine dari sistem limbik otakku saat dekat kamu. Dan itu memicu euphoria. Aku tidak sengaja sangat suka suara tawamu terhadap leluconku. Ketika kamu aku goda, aku tidak sengaja nyaman menerima cubitan manja kamu yang mendarat di pipiku. Aku tidak sengaja panik jika kehabisan bahasan obrolan ketika aku berbincang dengan kamu. Aku tidak sengaja memanyunkan bibirku saat kau menggodaku, dan wajahku tak sengaja tersipu malu. Rasanya dimensi waktu lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah kebersamaan aku dan kamu begitu menakutkan bagi waktu.